Baca Remaja Sula baru bicara

Sabtu, 03 April 2010

Universitas Diponegoro

Universitas Diponegoro, lebih dikenal dengan singkatan UNDIP, adalah sebuah universitas di Jawa Tengah, Indonesia yang didirikan pada tahun 1956 sebagai universitas swasta dan baru mendapat status perguruan tinggi negeri pada 1961. Kata Diponegoro diambil dari pahlawan nasional yang merupakan seorang pangeran dari Jawa Tengah yang mengobarkan semangat kemerdekaan dari tindakan kolonialisme Belanda di awal abad ke-18. Semangat ini turut menginspirasi pendirian UNDIP.

Terkait hubungan Indonesia dengan Malaysia yang memanas, pada Agustus 2009, rektor perguruan tinggi Susilo Wibowo menyatakan bahwa Universitas Diponegoro Semarang sudah berhenti menerima pelajar Malaysia bagi tahun akademik 2009-10.

Fakultas

Universitas Diponegoro memiliki 10 fakultas:

Lokasi

Gapura undip.jpg

Lokasi Universitas Diponegoro tersebar di beberapa lokasi di Kota Semarang dan Jepara dengan tanah seluas 2.009.862 m2 dengan perincian 7 lokasi kampus dan 1 lokasi perumahan dinas:

  • Kampus Pleburan Semarang (Fakultas Non Eksakta, UPT Komputer, UPT Bahasa dan UPT MKU)
  • Kampus Tembalang Semarang (Rektorat, Lembaga Penelitian, Lembaga Pengabdian pada Masyarakat, Lembaga Pengembangan Pendidikan, UPT Perpustakaan, UPT. Kemitraan dan Kewirausahaan, upt. Undip Press serta Fakultas Eksakta)
  • Kampus Jl. Dr. Soetomo dan Gunung Brintik Semarang (Fakultas Kedokteran)
  • Kampus Jl. Kalisari Semarang (Laboratorium Fakultas Teknik)
  • Kampus Jl. Ade Irma Suryani Jepara (Lab. Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan)
  • Kampus Mlonggo Jepara (Fakultas Kedokteran)
  • Kampus Teluk Awur Jepara (Fakultas Ilmu Kelautan: Lab. Kelautan, Ruang Kuliah, Asrama, Perpustakaan, Rumah Dinas, Ruang Fasilitas Selam)
  • Perumahan Dinas Kagok Semarang

Sejarah

Pendirian Universitas Diponegoro dirintis mulai pertengahan tahun 1956 diawali dengan pendirian Yayasan Universitas Semarang. Adapun tokoh-tokoh yang memprakarsai berdirinya Universitas Semarang ialah Mr. Imam Bardjo, Mr. Soedarto, Mr. Dan Sulaiman dan Mr. Soesanto Kartoatmodjo.

Secara resmi Universitas Semarang dibuka pada tanggal 9 Januari 1957. Mengingat usia yang masih sangat muda dengan prasarana pendidikan yang masih sangat terbatas maka saat itu baru dapat dibuka institusi-institusi pendidikan Akademi Administrasi Negara dengan Dekan pertama Mr. Goenawan Goetomo, Akademi Tata Niaga dengan Dekan pertama Drs. Tjioe Sien Kiong, Akademi Teknik yang kemudian menjadi Fakultas Teknik dengan Dekan pertama Prof. Ir. Soemarman.

Pada upacara Dies Natalis ketiga Universitas Semarang pada tanggal 9 Januari 1960 Presiden R.I. Dr. Ir. Soekarno mengganti nama Universitas Semarang menjadi UNIVERSITAS DIPONEGORO, sebagai, penghargaan terhadap Universitas Semarang atas prestasi dalam pembinaan bidang pendidikan tinggi di Jawa Tengah. Universitas (swasta) Diponegoro dinyatakan sebagai Universitas Negeri, terhitung mulai tanggal 15 Oktober 1960. Tanggal inilah yang kemudian ditetapkan sebagai hari jadi Universitas Diponegoro. Pada waktu itu fakutas-fakutas yang telah berdiri adalah Fakultas Hukum dan Pengetahuan Masyarakat; Fakultas Ekonomi, Fakultas Teknik dan Fakultas Keguruan & Ilmu Pendidikan.

Sumber daya manusia

Saat ini, UNDIP didukung oleh sumber daya manusia yang cukup bermutu. Pada September 1998, UNDIP telah memiliki 1750 staf akademik dan 1065 staf administratif. Pada akhir September 1998, jumlah mahasiswa terdaftar adalah 24.424. Rasio pengajar dibanding mahasiswa ada di dalam angka ideal 1 : 14. Angka ini tidak termasuk dosen lepas dan paruh waktu. UNDIP menawarkan banyak jurusan. Di dalam total 10 fakultas, terdapat 21 jurusan dan 68 program studi yang relevan dengan kebutuhan komunitas di sekitar kampus. Dengan SDM yang potensial kini UNDIP berada di jajaran universitas ternama di Indonesia bahkan di tingkat dunia (versi Asiaweek dan THES UK)

Pers Mahasiswa

LPM Hayamwuruk

LPM Hayamwuruk adalah Lembaga Pers Mahasiswa Fakultas Sastra Universitas Diponegoro. Berdiri pada 16 Maret 1983. Kali pertama bernama MUTASI, tahun 1985 berganti nama menjadi Hayamwuruk. Mengelola majalah Hayamwuruk, Newsletter Hawe Pos dan juga situs berita online. Selain penerbitan, juga mengadakan kegiatan diskusi kepenulisan, bedah buku, talkshow, dengan berbagai topik aktual di kalangan mahasiswa dan masyarakat umum.

Meskipun secara struktural berada di bawah dekanat, organisasi ini mampu menyajikan informasi secara kredibel dan berimbang. Untuk penerbitan, LPM Hayamwuruk tidak menerima bantuan dari dekanat maupun rektorat. Sumber dana penerbitan berasal dari dana kemahasiswaan. Dana dari fakultas (DIPA) sejumlah Rp 750ribu per semester digunakan untuk mendukung kegiatan nonpenerbitan.

Namun dana dari mahasiswa itu baru mencukupi sekitar 60% untuk penerbitan. Kekurangannya ditutup dari pemasukan iklan, penjualan sebagian majalah (untuk mahasiswa Sastra Undip gratis) dan swadana pengelola. Untuk itu, LPM Hayamwuruk menerima kerjasama dengan berbagai pihak, baik untuk pemasangan iklan di majalah, newsletter maupun situs online, dan juga kerjasama nonpenerbitan seperti diskusi, bedah buku, pelatihan kepenulisan dan lain sebagainya.

LPM Hayamwuruk mendapat anugrah dari ISAI (Institut Arus Stusi Informasi) sebagai nominator pertama pers alternatif terbaik tahun 1997 diikuti majalah mahasiswa Balairung (UGM) dan koran kampus Warta Ubaya (IKIP Surabaya, sekarang jadi Universitas Negeri Surabaya). Kriteria penilaian meliputi tema yang digarap, kedalaman berita, narasumber dan keseimbangan berita.

Di awal Januari 2005 LPM Hayamwuruk mengadakan Workshop Jurnalisme Sastrawi Pers Mahasiswa se-Indonesia. Kegiatan ini diikuti 30 pengelola pers mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia yang telah diseleksi terlebih dahulu untuk mendapatkan beasiswa mengikuti pelatihan selama seminggu di hotel Dibya Puri, sebuah hotel tua di sekitar kompleks Kota Lama Semarang. Kegiatan ini didukung Yayasan Tifa sebagai penyandang dana, Yayasan Pantau yang mengirimkan istruktur, ISAI dan sejumlah media cetak dan elektronik baik lokal maupun nasional. Sebagai tindaklanjut dari kegiatan ini didirikan komunitas diskusi jurnalisme sastrawi.

LPM Manunggal

LPM Manunggal Universitas Diponegoro adalah Lembaga Pers yang tertua, berdiri pada Agustus 1980.

Universitas Diponegoro


Motto Wiyata Hangreksa Gapuraning Nagara
Didirikan 1957
Jenis Universitas negeri
Rektor Prof.Dr.dr. Soesilo Wibowo,MS.Med, SP And
Lokasi Semarang, Indonesia
Situs resmi www.undip.ac.id

Universitas Indonesia

Universitas Indonesia, disingkat UI, adalah sebuah perguruan tinggi di Indonesia. Kampus utamanya terdapat dibagian utara dari Depok, Jawa Barat, dan kampus utama lainnya terdapat di daerah Salemba di Jakarta Pusat.

UI dianggap sebagai lembaga pendidikan terdepan dan Universitas paling bergengsi di Indonesia [2], dengan ranking yang tertinggi di Indonesia pada peringkat Times Higher Education Supplement World University Rankings of 2006 [3] UI mendapat rangking 395 di THES World University Rankings of 2007, di antara 11000 universitas yang dinilai di seluruh dunia[3]. Pada bulan Oktober 2008, UI menduduki peringkat ke-287 di antara top university di dunia[3] dan pada tahun 2009 menduduki peringkat ke-50 besar di Asia [4]. Pada bulan Oktober 2009, UI menduduki peringkat ke-201 di antara top university di dunia[3]

Selama tahun 2007-2008 Universitas Indonesia telah melalui serangkaian reformasi substantif dibidang akademik dan non-akademik. Sebagai contoh, terdapat peningkatan pendapatan dari Rp 800 Milliar menjadi 1.6 Trilliun Rupiah pertahun.[rujukan?] Jumlah publikasi ilmiah juga semakin meningkat.

Sejarah

Gedung Geneeskundige Hogeschool di Batavia (1927)
Gedung rektorat yang sering dijadikan ikon UI.

Sejarah Universitas Indonesia dapat ditelusuri sejak tahun 1851. Ketika itu, pemerintah kolonial Belanda mendirikan sebuah sekolah yang bertujuan untuk menghasilkan asisten dokter tambahan. Pelajar di sekolah itu mendapatkan pelatihan kedokteran selama dua tahun. Lulusannya diberikan sertifikat untuk melakukan perawatan-perawatan tingkat dasar serta mendapatkan gelar Dokter Jawa (Javanese Doctor), bergelar demikian karena dokter ini hanya diberi izin untuk membuka praktek di wilayah Hindia Belanda, terutama di pulau Jawa. Pada tahun 1864, program pendidikan tersebut ditambah waktunya menjadi tiga tahun, dan pada tahun 1875 menjadi 7 tahun. Gelar yang diberikan pun berubah menjadi Dokter Medis (Medical Doctor)

Pada tahun 1898, pemerintah kolonial mendirikan sekolah baru untuk melatih tenaga medis, yaitu STOVIA (School tot Opleiding van Indische Artsen). Pendidikan di STOVIA berlangsung selama 9 tahun: 3 tahun setingkat SMP, tiga tahun setingkat SMA, dan tiga tahun lainnya setingkat Diploma. Banyak lulusan STOVIA yang kemudian memainkan peranan penting dalam pergerakan kemerdekaan Indonesia.

Pada tahun 1924 pemerintah kolonial mendirikan RHS (Rechts Hogeschool) yang bertujuan untuk memenuhi tenaga administrasi sipil rendahan. RHS inilah yang menjadi cikal-bakal Fakultas Hukum UI. Pada tahun 1927 mengubah status dan nama STOVIA menjadi GHS (Geneeskundige Hogeschool). Gedung pendidikan dan pelatihan kedokteran yang digunakan GHS menjadi gedung Fakultas Kedokteran UI saat ini. Banyak alumni GHS yang kemudian berperan besar dalam pendirian Universitas Indonesia.

Setelah kemerdekaan Indonesia dideklarasikan pada tanggal 17 Agustus 1945, Badan Pendidikan Tinggi Republik Indonesia (BPTRI) didirikan di Jakarta. BPTRI memiliki tiga fakultas, yaitu Kedokteran dan Farmasi, Sastra, dan Hukum. Pada tahun yang sama, institusi ini berhasil meluluskan 90 orang sebagai dokter. Ketika tentara kolonial Belanda kembali menguasai Jakarta di akhir tahun 1945, BPTRI dipindahkan ke Klaten, Surakarta, Yogyakarta, Surabaya, dan Malang. Pada tanggal 21 Juni 1946 NICA mendirikan sebuah Nood Universiteit atau Universitas Sementara di Jakarta. Pada tanggal 21 Maret 1947, nama Nood Universiteit diganti menjadi Universiteit van Indonesie (UVI). Akhirnya, setelah Jakarta berhasil diambil alih kembali, pemerintah mengembalikan BPTRI ke Jakarta dan menggabungkannya dengan Universiteit van Indonesie, dan memberinya nama baru Universiteit Indonesia (UI).

UI secara resmi memulai kegiatannya pada 2 Februari 1950 dengan presiden (saat ini disebut rektor) pertamanya Ir. R.P Soerachman Tjokroadisoerio. Kantor Presiden Universiteit Indonesia mula-mula berkedudukan di Jakarta, tepatnya di gedung Fakultas Kedokteran di Jl Salemba Raya no. 6, kemudian dipindahkan ke salah satu bangunan bekas pabrik madat di Jl. Samlemba Raya no. 4, Jakarta. Tanggal 2 Februari 1950 kemudian dijadikan hari kelahiran Universitas Indonesia.

Awalnya, UI memiliki 9 fakultas dan 3 lembaga yang tersebar di lima kota, yaitu Fakulteit Kedokteran, Fakulteit Ilmu Hukum dan Ilmu Pengetahuan Masyarakat, serta Fakulteit Sastra dan Filsafat di Jakarta; Fakulteit Ilmu Alam dan Ilmu Pasti, Fakulteit Ilmu Pengetahuan Teknik, dan Lembaga Pendidikan Guru Menggambar di Bandung; Fakulteit Pertanian dan Fakulteit Kedokteran Hewan di Bogor; Fakulteit Ekonomi di Makassar; Fakulteit Kedokteran dan Lembaga Kedokteran Gigi di Surabaya.

Pada tahun 1955, Undang-Undang No. 10 tentang pengubahan kata universiteit, universitet, dan universitit disyahkan, sehingga sejak itu, Universiteit Indonesia secara resmi diubah namanya menjadi Universitas Indonesia.

Berangsur-angsur fakultas-fakultas yang berada di daerah memisahkan diri membentuk lembaga pendidikan yang berdiri sendiri. Pada tanggal 2 Maret 1959 Fakultas Teknik dan Fakultas Ilmu Pengetahuan Alam di Bandung terbentuk dan berkembang menjadi Institut Teknologi Bandung. Selanjutnya pada 1 September 1963 Fakultas Pertanian dan Fakultas Kedokteran Hewan UI memisahkan diri pula menjadi Institut Pertanian Bogor (IPB) yang kini menjadi perguruan tinggi pertanian terkemuka bertaraf internasional. Fakultas di Surabaya menjadi Universitas Airlangga dan di Makassar menjadi Universitas Hasanuddin. Pada 1964 Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan menjadi Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Jakarta dan kini berubah kembali menjadi Universitas Negeri Jakarta.

Ketika Orde Baru dimulai pada tahun 1966, pemerintah menunjuk beberapa guru besar UI untuk menduduki jabatan menteri dengan tujuan untuk memulihkan kembali situasi ekonomi nasional. Sejak saat itu, UI secara konstan telah memberikan kontribusi nyata pada usaha-usaha pemerintah untuk meraih kemakmuran nasional.

Pada tanggal 26 Desember 2000 melalui Peraturan Pemerintah RI Nomor 152 tahun 2000, UI ditetapkan sebagai perguruan tinggi negeri mandiri berstatus Badan Hukum Milik Negara (BHMN). Dalam status tersebut, UI wajib lebih mengedepankan kinerja pengelolaan sebuah universitas publik dengan prinsip-prinsip efisiensi, efektivitas, akuntabilitas, dan transparansi.

Kampus

Monumen yang ada di UI kampus Depok.

Salemba

Kampus Salemba terletak di daerah Salemba, Jakarta Pusat [5]. Fakultas yang berada di kampus ini adalah Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan beberapa program pascasarjana, program Ekstensi dan Magister Manajemen Fakultas Ekonomi, serta laboratorium Fakultas Teknik.

Depok

Kampus Depok, terletak di Kota Depok, Jawa Barat [6], dibangun pada pertengahan tahun 1980-an untuk mengakomodasi modernisasi universitas. Saat ini, Kampus Depok adalah kampus utama Universitas Indonesia. Sebagian besar fakultas di UI (MIPA, Teknik, Psikologi, Hukum, Ekonomi, Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Ilmu Komputer, Kesehatan Masyarakat, Ilmu Keperawatan) berada di sini. Kampus Depok dilewati oleh rel kereta Jakarta-Bogor sehingga mahasiswa mendapatkan kemudahan transportasi.

Perpustakaan Pusat Universitas juga terletak di sini. Selain itu terdapat pula berbagai fasilitas lain seperti Pusat Administrasi Universitas, Pusat Kegiatan Mahasiswa, gymnasium, stadion, lapangan hoki, penginapan (Wisma Makara), agen perjalanan Makara Tour & Travel, dan asrama.

Fakultas

Program studi di UI dikelola oleh 12 fakultas dan 1 program pascasarjana. Fakultas-fakultas tersebut adalah:

Lambang dan atribut

Lambang

Lambang Universitas Indonesia terdiri dari dua unsur, yaitu pohon dengan cabang-cabangnya, dan makara. Ide dasar bentuk lambang Universitas Indonesia adalah kala-makara. Kala adalah kekuatan dari atas (Matahari), sementara makara adalah kekuatan dari bawah (Bumi). Kedua kekuatan itu kemudian dipadukan dan distilir oleh Sumaxtono[7], mahasiswa Angkatan 1951 Seni Rupa Fakulteit Teknik Universiteit Indonesia, menjadi makara yang melambangkan Universitas Indonesia yang ilmu dan karyanya menyebar ke segala penjuru.

Bagian-bagian dalam lambang UI

Pohon berikut cabang dan kuncup melambangkan pohon ilmu pengetahuan dengan cabang-cabang ilmu pengetahuannya, sementara kuncup tersebut suatu saat akan mekar dan menjadi cabang ilmu pengetahuan baru. Kuncup-kuncup itu akan senantiasa mekar selama pohon ilmu pengetahuan itu hidup. Dengan demikian, Sumaxtono ingin menyatakan bahwa cabang-cabang ilmu pengetahuan akan berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemajuan zaman.

Makara yang mengalirkan air melambangkan hasil yang memancar ke segala penjuru. Makna yang diberikan Sumaxtono adalah Universitas Indonesia sebagai sumber ilmu pengetahuan, akan menghasilkan sarjana-sarjana yang cerdas, terampil, penuh ketakwaan, berbudi luhur, dan berkepribadian, serta bersikap terbuka, tanggap terhadap perubahan dan kemajuan ilmu dan teknologi serta masalah yang dihadapi masyarakat, dan mampu menyelesaikannya sesuai dengan kaidah-kaidah akademik, di mana pun mereka berada.

Rancangan desain berikut maknanya diperlihatkan oleh Sumaxtono kepada Srihadi (mahasiswa Seni Rupa FT-UI, Bandung Angkatan 1952) pada tahun 1952. Namun, tidak diketahui kapan dan siapa yang mengesahkan lambang UI tersebut.

Buku pertama yang menggunakan lambang Universitas Indonesia di sampulnya untuk pertama kali adalah buku Universiteit Indonesia, Fakulteit Teknik, Bandung: Rentjana Untuk Tahun Peladjaran 1952-1953 (Percetakan AID, Bandung, 120 hlm.)

Panji

UI memiliki panji berbentuk kapak yang lazim digunakan pada zaman neolithikum, yang merupakan masa peralihan dari zaman batu ke zaman perunggu. Hal ini melambangkan sifat dinamis bangsa Indonesia yang selalu mengikuti zaman.[8]

Di tengah kapak tersebut terdapat lambang Universitas Indonesia yang berbentuk bulat seperti matahari, melambangkan Universitas Indonesia sebagai penyuluh dan pelopor rakyat Indonesia di bidang ilmu pengetahuan. Lambang UI bewarna kuning keemasan pada panji dan bendera fakultas atau satuan organisasi di lingkungan UI melambangkan kebesaran dan keagungan.[8]

Setiap fakultas di UI memiliki warna panji yang berbeda-beda, yaitu:

  • Hijau tua untuk Fakultas Kedokteran
  • Hijau tua-putih untuk Fakultas Kedokteran Gigi
  • Hitam-biru tua untuk Fakultas MIPA
  • Biru tua untuk Fakultas teknik
  • Merah tua untuk Fakultas Hukum
  • Abu-abu untuk Fakultas Ekonomi
  • Putih untuk Fakultas Ilmu Budaya
  • Biru Muda untuk Fakultas Psikologi
  • Jingga untuk Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
  • Ungu untuk Fakultas Kesehatan Masyarakat
  • Biru tua-merah untuk Fakultas Ilmu Komputer
  • Biru muda-biru tua untuk Fakultas Ilmu Keperawatan
  • Cokelat untuk Program Pascasarjana

Jaket almamater dan jas

Jaket almamater UI memiliki warna dasar kuning dengan gambar lambang Universitas Indonesia yang terpasang di dada sebelah kiri yang warnanya sesuai dengan warna panji fakultas masing-masing.

Jas UI bewarna dasar kuning almamater dengan bergambar logo UI yang dibuat dengan benang bordir bewarna kuning dan ditempel di dada sebelah kiri. Jas UI digunakan pada acara protokoler universitas.

Kendi ilmu

"Kendi Ilmu" adalah kendi yang pada setiap acara wisuda diserahterimakan dari sarjana baru kepada mahasiswa baru. Arti simbolik dari penyerahan ini adalah kesinambungan dari generasi yang pergi kepada generasi yang datang. Kesinambungan itu tidak terjadi dengan sendirinya melainkan sebagai hasil perjuangan dan daya upaya yang sungguh-sungguh.

Peringkat dan Prestasi

Tahun 2009, Universitas Indonesia berada pada peringkat 201 pada Times Higher Education Supplement World University Rankings 2009, dan merupakan peringkat pertama universitas di Indonesia. Peringkat kedua diraih oleh Universitas Gadjah Mada dan peringkat ketiga adalah Institut Teknologi Bandung.[9]

Menurut survey lokal yang terakhir dari Globe Asia (2008) UI mendapat rangking pertama diantara universitas-universitas di Indonesia [10]. Laporan ini juga didukung oleh Majalah Tempo, sebuah majalah utama di Indonesia, yang melakukan survey dan analisa tentang ranking universitas dan pendidikan di Indonesia.[11]. Universitas Indonesia dinilai sebagai Universitas yang paling vibrant di Indonesia. Sejak tahun 2004, survey majalah Tempo melaporkan fakta bahwa lulusan UI adalah diantara sarjana lulusan terbaik di Indonesia menurut beberapa kriteria seperti kualitas lulusan, citra yang baik, kepuasan industri yang menggunakan tenaga kerja, kualitas pengajaran, metodologi pendidikan, kualitas fasilitas kampus yang berbasis lingkungan taman hutan raya yang hijau, serta keketatan persaingan masuk ke perguruan tinggi[12] .

Pada tahun 2008, Universitas Indonesia menjadi Pemenang dalam Indonesia ICT award untuk Smart Campus dengan Best Content and Application. Untuk kategori Accessibilty and Connectivity, Universitas Indonesia juga mendapat Merit Award. Saat ini 90% area universitas sudah dilingkupi oleh infrastruktur dan layanan IT (hostpot) dengan bandwidth sebesar 305 Mbytes per second ke Internet dan 155 Mbps ke Jaringan Riset Pendidikan Tinggi Indonesia (INHERENT) [13].

Unit Kegiatan Mahasiswa

Unit Kegiatan Mahasiswa merupakan organisasi kemahasiswaan di tingkat Universitas yang fungsinya menampung berbagai minat dan bakat dari para mahasiswa UI. Unit Kegiatan Mahasiswa tersebut antara lain:

  • UKM Seni
    • Marching Band Madah Bahana
    • Orkes Simfoni Mawaditra
    • Paduan Suara Paragita
    • Liga Tari Krida Budaya
    • Teater Mahasiswa
  • UKM Olah Raga
    • Bulu Tangkis
    • Softball
    • Hockey
    • Bola Voli
    • Atletik
    • Tenis Meja
    • Tenis Lapangan
    • Sepak Bola
    • Bola Basket
    • Renang
    • Catur
    • Bridge
    • Menembak
  • UKM Bela Diri
    • Keluarga Silat Nasional Indonesia PERISAI DIRI
    • Tae Kwon Do
    • Sin Lam Ba
    • UKM bela diri (lanj.)
    • Merpati Putih
    • PGB Bangau Putih
    • Pencak Silat Tenaga Besar
    • Judo
    • Tapak Suci
    • Kempo
    • Satria Muda Indonesia
    • Karate
    • Aikido

Fasilitas

Masjid Ukhuwah Islamiyah di tengah kampus.

Perpustakaan

Universitas Indonesia (UI) Depok, bakal memiliki perpustakaan termodern, terbesar dan terindah di dunia. Gedung perpustakaan ini rencananya akan memiliki luas bangunan 30.000 m2 serta terdiri atas delapan lantai, dimana pemancangan tiang perdana dilakukan Senin (1/6/2009) ditargetkan pembangunnya selesai pada Desember 2009. Gedung perpustakaan tersebut dirancang dengan konsep "sustainable building" yang mana kebutuhan energi menggunakan sumber terbarukan yakni energi matahari (solar energy) selain itu di dalam gedung tidak diperbolehkan menggunakan plastik. Area baru tersebut bebas asap rokok, hijau serta hemat listrik, air dan kertas hingga hal inilah yang menjadikan sebagai perpustkaan terbesar, termodern dan terindah di dunia. Perpustakaan pusat UI tersebut akan mampu menampung sekitar 10.000 pengunjung dalam waktu bersamaan atau sekitar 20.000 orang per hari selain itu juga akan menampung 3-5 juta judul buku. Perpustakaan ini terbuka juga untuk umum. [14]

Asrama

UI memiliki dua asrama, yaitu Asrama Mahasiwa UI Depok dan Asrama Mahasiswa UI Wismarini. Asrama pertama terletak di kampus Depok, dengan kapasitas 480 kamar putra dan 615 kamar putri, yang setiap kamarnya dapat diisi satu hingga tiga orang. Sementara Asrama yang lain terletak di Jl. Otto Iskandardinata no. 38 Jakarta Timur dengan kapasitas 72 kamar putra dan 111 kamar putri. Asrama Mahasiswa UI Wismarini ini khusus disediakan bagi mahasiswa yang kuliah di Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan program lain yang berada di kampus UI Salemba.

Balai Mahasiswa

Balai mahasiswa UI Salemba merupakan salah satu fasilitas yang ada di bawah koordinasi Direktorat Kemahasiswaan dan Hubungan Alumni. Gedung berkapasitas 300 orang ini sering digunakan untuk berbagai kegiatan seperti seminar, rapat, dan lain-lain. Selain untuk para mahasiswa dan warga UI, gedung ini juga disewakan untuk umum.

Fasilitas dan sarana olahraga

Fasilitas dan sarana olahraga yang dimiliki oleh UI antara lain:

  • Stadion
    • Lapangan Sepak Bola
    • Lompat Jangkit
    • Atletik
  • In Door (Gymnasium)
    • Lapangan Bulu Tangkis
    • Lapangan Voli
    • Lapangan Bola Basket
  • Out Door
    • Lapangan Hoki
    • Lapangan Tenis ( 4 line )
    • Lapangan Basket (3 line )
    • Lapangan Voli (3 line)
    • Lapangan Bulutangkis (1 line)

Pusat Kegiatan Mahasiswa

Pusat Kegiatan Mahasiswa (Pusgiwa) UI merupakan tempat berbagai kegiatan mahasiswa UI. Disini terdapat sekretariat berbagai organisasi kemahasiswaan yang ada di UI. Selain itu, terdapat pula berbagai fasilitas yang dapat dipergunakan oleh para mahasiswa UI. Fasilitas itu antara lain aula yang dapat menampung kurang lebih 300-400 orang.

Wisma Makara

Wisma Makara terletak di sebelah Asrama Mahasiswa UI Depok. Tempat ini digunakan sebagai sarana akomodasi di daerah Jakarta Selatan dan kota Depok, dan sering digunakan untuk kegiatan seperti seminar, pelatihan, lokakarya, dan lain-lain.

Pusat Kesehatan Mahasiswa

Tujuan pembangunan gedung ini untuk melayani beberapa kebutuhan penting mahasiswa yaitu: Poliklinik, Apotek, Bimbingan Konseling Mahasiswa.

Transportasi

Bus Kampus

Bus kuning.

Bus kampus disediakan untuk melayani untuk melayani kebutuhan transportasi mahasiswa di dalam kampus UI Depok. Di kalangan warga UI, bus ini lebih dikenal dengan sebutan Bus Kuning (Bikun), karena bus ini memiliki warna dominan kuning. Hingga tahun 2005, UI telah memiliki 20 unit Bus Kampus. Bus-bus tersebut secara rutin akan melayani rute di dalam kampus pada hari Senin—Jumat, mulai pk.07.00-19.00 WIB.

Sepeda kampus

Mahasiswi sedang menggunakan sepeda kampus di jalur sepeda.

Sejak tahun 2007, UI menyediakan fasilitas peminjaman sepeda kepada mahasiswanya. Sepeda dapat digunakan oleh mahasiswa dengan cara menunjukan KTM ke petugas yang menjaga. Sepeda dapat digunakan sepuasnya, tetapi tidak boleh keluar dari jalur sepeda yang telah disediakan. Sepeda juga boleh dikembalikan di terminal mana saja. Jadi apabila mahasiswa meminjam sepeda dari terminal sepeda Fisip, mahasiswa tersebut boleh mengembalikan sepeda yang dipinjam ke terminal FIB atau terminal mana saja yang ada di UI. Untuk mengembalikan sepeda, caranya sama dengan meminjam yakni dengan menunjukkan KTM ke petugas penjaga. Sepeda kampus melayani mahasiswa hingga pukul 17.00.

Tokoh

Lagu

Dua lagu yang dijadikan lagu wajib di Universitas Indonesia berjudul Himne Almamater dan Genderang Universitas Indonesia. Lagu-lagu ini biasa dinyanyikan pada acara-acara resmi universitas, penyambutan mahasiswa baru, dan wisuda. Lagu Himne Almamater diciptakan oleh H.S. Mutahar dan syairnya menggambarkan tekad warga Universitas Indonesia untuk bersatu mengamalkan tridharma perguruan tinggi, mengabdi Tuhan, bangsa, dan negara. Sementara itu, lagu Genderang Universitas Indonesia menggambarkan semangat mahasiswa UI untuk menuntut ilmu dan berbakti.

Universitas Indonesia
Didirikan 1851
Jenis Universitas negeri berstatus BHMN
Motto Universitas Dengan Perspektif Internasional
Rektor Gumilar Rusliwa Somantri
Mahasiswa 34.921[1]
Sarjana 13.146
Magister 6.295
Doktor 907
Profesi 1.596
Lain-lain Spesialis (1.398),
Ekstensi (5.929),
Internasional (292)
Kampus Urban
Lokasi Kota Depok, Jawa Barat, Indonesia
Telepon +62-21-7270020
Warna Kuning
Julukan Jaket Kuning
Afiliasi AUN, ASAIHL, APRU, - ASEA UNINET – FUIW - SEAMEO - AUAP
Situs web www.ui.ac.id

SMA Negeri 1 Semarang

SMA Negeri (SMAN) 1 Semarang, merupakan salah satu Sekolah Menengah Atas Negeri yang ada di Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Sama dengan SMA pada umumnya di Indonesia masa pendidikan sekolah di SMAN 1 Semarang ditempuh dalam waktu tiga tahun pelajaran, mulai dari Kelas X sampai Kelas XII. Didirikan pada tahun 1949.

Pada tahun 2007, sekolah ini menggunakan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan sebelumnya dengan KBK.

Fasilitas

Berbagai fasilitas dimiliki SMAN 1 Semarang untuk menunjang kegiatan belajar mengajar. Fasilitas tersebut antara lain:

Ekstrakulikuler

SMA Negeri 1 memiliki banyak kegiatan ekstrakurikuler, diantaranya,

SMA Negeri 1 Semarang
Informasi
Didirikan 1949
Jumlah kelas 26 kelas setiap tingkat
Program jurusan IPA dan IPS
Rentang kelas X, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS
Kurikulum Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jumlah siswa 1011 siswa (27 siswa per kelas)[rujukan?]
Alamat
Lokasi , Jawa Tengah

SMA Taruna Nusantara

Taruna Nusantara (biasa juga disebut Tarnus atau TN) adalah sebuah Sekolah Menengah Atas berasrama yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Sekolah ini dikenal dengan penekanan pada nilai-nilai kebangsaan dan kedisiplinan semi militer, di samping berbagai prestasi akademik dan kepemimpinan.

Taruna Nusantara dapat diartikan sebagai "pemuda dari seluruh pelosok pulau" (taruna = pemuda, nusa = pulau). Kata Taruna sendiri biasa dipakai untuk menyebut siswa AKABRI. SMA Taruna Nusantara menjaring siswa berprestasi lulusan SMP atau sederajat dari berbagai golongan strata ekonomi dan sosial.

Sejarah

Ide pembuatan sekolah ini dicetuskan oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan saat itu, Jenderal LB Moerdani pada tanggal 20 Mei 1985 di Pendopo Agung Taman Siswa Yogyakarta. Dia mempunyai visi untuk membangun sekolah yang mendidik manusia – manusia terbaik dari seluruh Indonesia dan menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan cita-cita para Proklamator. Ide ini diteruskan dengan menandatangani MoU antara TNI dan Taman Siswa, yang merupakan organisasi kependidikan pertama di Indonesia, untuk membuat suatu lembaga bernama Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN). Lembaga ini merupakan kristalisasi dari visi Jenderal Moerdani yang selanjutnya akan mengawasi proses pelaksanaan sekolah ini.

Sekolah ini diresmikan oleh Pangab saat itu, Jenderal Try Sutrisno pada tahun 1990. Kampus yang menempati lahan seluas 18.5 hektare dan terdiri dari komplek akademis, asrama siswa dan komplek perumahan pamong (guru) ini merupakan sumbangan dari Akademi Militer yang berlokasi tidak jauh dari tempat itu. Selama 6 tahun pertama, Taruna Nusantara hanya menerima laki-laki sebagai siswanya dengan jumlah sekitar 245 orang. Namun mulai tahun 1996, LPTTN membuat kebijaksanaan baru dengan menerima angkatan putri pertama sebanyak 70 orang. Untuk mengakomodasi perubahan ini, area sekolah inipun diperluas menjadi 23 hektare.

Untuk menarik pemuda-pemudi terbaik dari seluruh strata sosial, LPTTN menawarkan beasiswa penuh kepada pelajar yang diterima dengan dukungan dana dari TNI yang mempunyai latar belakang politik dan keuangan yang kuat. Para tenaga pengajar (pamong) juga mendapat gaji yang di atas rata-rata serta fasillitas lainnya. Namun, setelah krisis ekonomi dan perubahan politik di tahun 1997, LPTTN mengalami kesulitan keuangan sehingga pada tahun 2001 menghentikan kebijakan beasiswa penuh ini. Sekarang, pelajar terpilih yang mempunyai kesulitan keuangan tetap mendapatkan beasiswa yang diberikan baik oleh individual, perusahaan, maupun pemerintah daerah.

Walaupun sekolah ini sering disebut sebagai sekolah semi-militer, kurikulum yang digunakan tidak 100% dari militer. SMA TN memakai sistem kurikulum yang dibuat oleh Depdiknas sehingga bisa dibilang SMA TN sama dengan SMA lainnya. Tetapi, ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok seperti kesatuan dari seluruh elemen pendidikan dan sistem yang khas yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari serta kegiatan sekolah pada umumnya. Bertolak belakang dengan kepercayaan umum, lulusan sekolah ini tidak punya kewajiban untuk memilih militer sebagai kelanjutan pendidikannya. Bahkan, sebagian besar lulusan SMA TN melanjutkan pendidikannya di sekolah non-militer, walaupun bisa dikatakan kalau yang memilih militer sebagai kelanjutan studinya jauh lebih besar dari SMA lain pada umumnya.

Kegiatan Ekstrakurikuler

Untuk menyalurkan bakat para siswa di berbagai serta melatih jiwa kepimpinan mereka, pihak sekolah menyediakan berbagai macam pilihan kegiatan ekstra-kurikuler.

  • Ekstrakurikuler Seni
Gita Bahana Nusantara Drum Band (GBNDB), Karya Ilmiah Remaja (KIR), Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), Paduan Suara (Padus), Teater Taruna Nusantara (Tetanus), Gendang Rampak, Tari dan Karawitan, Band, Tari Modern, Movie Editing
  • Ekstrakurikuler Olahraga
Renang, Tenis, Bulutangkis, Sepak bola, Hockey, Atletik, Basket, Tenis Meja, Voli, Takraw
  • Ekstrakurikuler Bela Diri
Karate, Pencak silat

Selain ekstrakurikuler di atas, dibentuk juga beberapa tim seperti:

  • Tim Dekorasi (bertugas dalam dekorasi event-event besar)
  • Tim Kaplog (bertugas mempersiapkan logistik dalam event-event besar)
  • Tim Prasasti (bertugas menerbitkan majalah intern sekolah)
  • Tim TN Progress (bertugas dalam broadcasting di radio intern sekolah)
  • Tim Sound System (bertugas dalam mempersiapkan perlengkapan sound dalam event-event besar)
  • Tim Kosinus (bertugas dalam pelyanan koperasi intern siswa)
  • Tim Green Life (bertugas dalam pelestarian lingkungan hidup)

Peleton

Selain ekstrakurikuler umum, terdapat juga peleton yang merupakan perwujudan latihan kepemimpinan dalam organisasi. Terdapat 3 peleton di SMA Taruna Nusantara

TONPARA

Peleton Upacara (TONPARA) merupakan peleton yang pertama kali berdiri di SMA Taruna Nusantara. Awalnya bernama Peleton Inti (Tonti). Terdiri dari 25 siswa terpilih dari setiap angkatan. Peleton ini mengerjakan seluruh tugas yang berkaitan dengan upacara umum (upacara bendera hari Senin), upacara khusus (peringatan hari besar atau upacara tradisi), serta Pelatihan Baris Berbaris (PBB) siswa.

PKS

Patroli Keamanan Sekolah (PKS) bertugas mengendalikan keamanan sekolah dan memeriksa kerapihan siswa. Terdiri dari 16 siswa dan 8 siswi terpilih tiap angakatan yang terbagi dalam 8 kode. Apel pengecekan pesiar dan apel pengecekan rutin (biasa dilakukan pada hari Selasa) adalah contoh kegiatan rutin PKS. PKS juga bertugas menjaga ketertiban saat ada kunjungan tamu dari luar SMA Taruna Nusantara.

PATAKA

Pasukan Tanda Kehormatan (PATAKA) adalah pasukan khusus pembawa Lambang SMA Taruna Nusantara. Terdiri dari 9 siswa dan 4 siswi terpilih tiap angkatan. Lambang SMA Taruna Nusantara (dengan berat tiang 18 kg) dibawa dengan khidmat oleh pasukan khusus ini dalam upacara tradisi SMA Taruna Nusantara, yaitu Upacara Pembukaan Pendidikan, Malam Renungan Enam Belas Agustus, Upacara Penutupan Pendidikan Dasar Kedisiplinan dan Kepemimpinan (PDK), Kampanye Dialogis OSIS SMA Taruna Nusantara, dan Upacara Prasetya Alumni.

OSIS dan PK

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Taruna Nusantara adalah organisasi induk bagi siswa. Terdiri atas Pengurus Harian dan 8 Seksi:

  • Seksi I Pembinaan Mental dan Spiritual
  • Seksi IIA Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
  • Seksi IIB Pengembangan Nilai Budaya
  • Seksi IIIA Kemandirian dan Kewiraswastaan
  • Seksi IIIB Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
  • Seksi IIIC Pengembangan Jasmani
  • Seksi IVA Kepemimpinan dan Organisasi
  • Seksi IVB Kehidupan Berasrama

Perwakilan Kelas (PK) adalah organisasi wadah aspirasi siswa dan pengontrol kegiatan OSIS. Terdiri dari Pengurus Harian dan 5 Komisi. Tiap komisi bertugas memantau dan mengevauasi kegiatan seksi OSIS. Komisi 5 merupakan komisi hukum.

Tim Mata Pelajaran

SMA Taruna Nusantara memiliki wadah bagi siswa berprestasi yang ingin mengembangkan pelajaran hingga tingkat mahir dan berkesempatan untuk mengikuti Olimpiade. Wadah tersebut adalah Tim Mata Pelajaran yang merupakan bagian dari Seksi IIIB OSIS. Terdiri dari 8 tim olimpiade dan 3 tim bahasa:

  • Tomat (Tim Olimpiade Matematika)
  • Elephyte (Electromen and Physics Team)
  • Cesium (Chemistry Squad with Incredible and Unbeatable Members)
  • BioHolic (Tim Olimpiade Biologi)
  • TNCC (Taruna Nusantara Computer Club)
  • Astro Gank (Tim Olimpiade Astronomi)
  • TNEC (Taruna Nusantara Economy Club)
  • Granity (Geology Taruna Nusantara Community)(http://granity-team.blogspot.com)
  • Hiperbola (Himpunan Pecinta Sastra dan Bahasa Indonesia dengan Obsesi Piala)
  • TNESC (Taruna Nusantara English Speaking Club)
  • TNT (Taruna Nusantara Ni Hon Go Team)

Kepala Sekolah

  1. Prof. Dr. Tarwotjo, MSc (1990-1994)
  2. Mayjen Bambang Hartoyo; MBA (1994)
  3. Brigjen (Hor) Drs. Sadja Moeljoredjo (1994-1998)
  4. Brigjen Bambang Pradjuritno, SH (1998-2004)
  5. Brigjen Drs. Untung Susoro (2005-2006)
  6. Brigjen Purn Djuwari Sarmyanto ,S.Ip., MSc (sekarang)

Prestasi

Nasional

  • Olimpiade Sains tingkat Nasional September 2007.[1].
    • Dua medali emas untuk biologi dan matematika
    • Empat medali perak untuk matematika dan astronomi
    • Lima medali perunggu untuk kimia, ekonomi, astromi dan komputer
  • Olimpiade Fisika Asia di Pekanbaru. Empat emas diraih Andhika Putra (SMA Sutamo 1 Medan), Ali Sucipto T. (SMA Xaverius 1 Palembang), Machel Adrian (SMA Regina Pacis Bogor), dan Purnawirman (SMAN 1 Pekanbaru). Perak oleh Yongki Utama (SMA Dian Harapan Banten). Perunggu dari Ariyo Prabowo (SMA Taruna Nusantara Magelang) dan Thomas Alfa Edison (SMAN 3 Bandung). Indonesia juga mendapat honorable mention atas nama Chales Bernando dari tim Indonesia A. Syaifullah dan Prasetya Dwi W. dari tim Indonesia B berhasil memperoleh nilai setara honorable mention.[2]

Internasional

  • Olimpiade Fisika di Mongolia.[3]
Sekolah Menengah Atas Taruna Nusantara Magelang
Data Sekolah
Lambangtn-kecil.gif
Berdiri: 14 Juli 1990
Provinsi: Jawa Tengah
Alamat Lengkap: [[Jalan Raya Purworejo Km 5 Magelang
Nomor Telepon/Fax: telepon(0293)364195 fax (0293)364047
Kepala Sekolah: BrigJen(Purn) Djuwari Sarmyanto, S.Ip., MSc
Jumlah Kelas: kelas setiap tingkat X : 9 Kelas XI IPA : 8 Kelas XI IPS : 2 Kelas XII IPA : 8 Kelas XII IPS : 2 Kelas
Program Jurusan: IPA dan IPS
Rentang Kelas: X, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS,
Kurikulum: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jumlah Siswa:
NEM Masuk terendah:
NEM Masuk tertinggi:
NEM Masuk rata-rata:
Status sekolah: Swasta
Website: taruna-nusantara-mgl.sch.id

Trans Studio Resort Makassar

Trans Studio Resort Makassar adalah kawasan wisata terpadu di Makassar, Indonesia. Trans Studio dibangun seluas 12,7 hektare dengan investasi mencapai Rp 1 triliun. Proyek ini diresmikan pada 9 September 2009 oleh Bapak Wakil Presiden Indonesia Jusuf Kalla. Fasilitas yang dibangun di antaranya pusat perbelanjaan yang meliputi Trans Walk dan Trans Rodeo Drive, kemudian Trans Studio, Trans Hotel, serta kantor Bank Mega. Gedung Trans Studio dibangun seluas 22.000 m² dengan tinggi 20 meter yang merupakan taman hiburan indoor terbesar ke 3 di Dunia.

Nama Tempat-tempat di Trans studio

Magic Corner

  • Dunia Lain
  • Magic Thunder Coaster
  • Dungeon Drop

Kids Studio

  • Rockin Tug
  • Kids Studio

The Lost City

  • Jungle Track
  • Jelajah
  • Si Bolang

Studio Central

  • Cinema 4D
  • Bumper Car
  • Ferris Whell