Baca Remaja Sula baru bicara

Sabtu, 03 April 2010

SMA Taruna Nusantara

Taruna Nusantara (biasa juga disebut Tarnus atau TN) adalah sebuah Sekolah Menengah Atas berasrama yang terletak di Magelang, Jawa Tengah, Indonesia. Sekolah ini dikenal dengan penekanan pada nilai-nilai kebangsaan dan kedisiplinan semi militer, di samping berbagai prestasi akademik dan kepemimpinan.

Taruna Nusantara dapat diartikan sebagai "pemuda dari seluruh pelosok pulau" (taruna = pemuda, nusa = pulau). Kata Taruna sendiri biasa dipakai untuk menyebut siswa AKABRI. SMA Taruna Nusantara menjaring siswa berprestasi lulusan SMP atau sederajat dari berbagai golongan strata ekonomi dan sosial.

Sejarah

Ide pembuatan sekolah ini dicetuskan oleh Menteri Pertahanan dan Keamanan saat itu, Jenderal LB Moerdani pada tanggal 20 Mei 1985 di Pendopo Agung Taman Siswa Yogyakarta. Dia mempunyai visi untuk membangun sekolah yang mendidik manusia – manusia terbaik dari seluruh Indonesia dan menghasilkan lulusan yang dapat melanjutkan cita-cita para Proklamator. Ide ini diteruskan dengan menandatangani MoU antara TNI dan Taman Siswa, yang merupakan organisasi kependidikan pertama di Indonesia, untuk membuat suatu lembaga bernama Lembaga Perguruan Taman Taruna Nusantara (LPTTN). Lembaga ini merupakan kristalisasi dari visi Jenderal Moerdani yang selanjutnya akan mengawasi proses pelaksanaan sekolah ini.

Sekolah ini diresmikan oleh Pangab saat itu, Jenderal Try Sutrisno pada tahun 1990. Kampus yang menempati lahan seluas 18.5 hektare dan terdiri dari komplek akademis, asrama siswa dan komplek perumahan pamong (guru) ini merupakan sumbangan dari Akademi Militer yang berlokasi tidak jauh dari tempat itu. Selama 6 tahun pertama, Taruna Nusantara hanya menerima laki-laki sebagai siswanya dengan jumlah sekitar 245 orang. Namun mulai tahun 1996, LPTTN membuat kebijaksanaan baru dengan menerima angkatan putri pertama sebanyak 70 orang. Untuk mengakomodasi perubahan ini, area sekolah inipun diperluas menjadi 23 hektare.

Untuk menarik pemuda-pemudi terbaik dari seluruh strata sosial, LPTTN menawarkan beasiswa penuh kepada pelajar yang diterima dengan dukungan dana dari TNI yang mempunyai latar belakang politik dan keuangan yang kuat. Para tenaga pengajar (pamong) juga mendapat gaji yang di atas rata-rata serta fasillitas lainnya. Namun, setelah krisis ekonomi dan perubahan politik di tahun 1997, LPTTN mengalami kesulitan keuangan sehingga pada tahun 2001 menghentikan kebijakan beasiswa penuh ini. Sekarang, pelajar terpilih yang mempunyai kesulitan keuangan tetap mendapatkan beasiswa yang diberikan baik oleh individual, perusahaan, maupun pemerintah daerah.

Walaupun sekolah ini sering disebut sebagai sekolah semi-militer, kurikulum yang digunakan tidak 100% dari militer. SMA TN memakai sistem kurikulum yang dibuat oleh Depdiknas sehingga bisa dibilang SMA TN sama dengan SMA lainnya. Tetapi, ada beberapa perbedaan yang cukup mencolok seperti kesatuan dari seluruh elemen pendidikan dan sistem yang khas yang dilaksanakan dalam kehidupan sehari-hari serta kegiatan sekolah pada umumnya. Bertolak belakang dengan kepercayaan umum, lulusan sekolah ini tidak punya kewajiban untuk memilih militer sebagai kelanjutan pendidikannya. Bahkan, sebagian besar lulusan SMA TN melanjutkan pendidikannya di sekolah non-militer, walaupun bisa dikatakan kalau yang memilih militer sebagai kelanjutan studinya jauh lebih besar dari SMA lain pada umumnya.

Kegiatan Ekstrakurikuler

Untuk menyalurkan bakat para siswa di berbagai serta melatih jiwa kepimpinan mereka, pihak sekolah menyediakan berbagai macam pilihan kegiatan ekstra-kurikuler.

  • Ekstrakurikuler Seni
Gita Bahana Nusantara Drum Band (GBNDB), Karya Ilmiah Remaja (KIR), Pramuka, Palang Merah Remaja (PMR), Paduan Suara (Padus), Teater Taruna Nusantara (Tetanus), Gendang Rampak, Tari dan Karawitan, Band, Tari Modern, Movie Editing
  • Ekstrakurikuler Olahraga
Renang, Tenis, Bulutangkis, Sepak bola, Hockey, Atletik, Basket, Tenis Meja, Voli, Takraw
  • Ekstrakurikuler Bela Diri
Karate, Pencak silat

Selain ekstrakurikuler di atas, dibentuk juga beberapa tim seperti:

  • Tim Dekorasi (bertugas dalam dekorasi event-event besar)
  • Tim Kaplog (bertugas mempersiapkan logistik dalam event-event besar)
  • Tim Prasasti (bertugas menerbitkan majalah intern sekolah)
  • Tim TN Progress (bertugas dalam broadcasting di radio intern sekolah)
  • Tim Sound System (bertugas dalam mempersiapkan perlengkapan sound dalam event-event besar)
  • Tim Kosinus (bertugas dalam pelyanan koperasi intern siswa)
  • Tim Green Life (bertugas dalam pelestarian lingkungan hidup)

Peleton

Selain ekstrakurikuler umum, terdapat juga peleton yang merupakan perwujudan latihan kepemimpinan dalam organisasi. Terdapat 3 peleton di SMA Taruna Nusantara

TONPARA

Peleton Upacara (TONPARA) merupakan peleton yang pertama kali berdiri di SMA Taruna Nusantara. Awalnya bernama Peleton Inti (Tonti). Terdiri dari 25 siswa terpilih dari setiap angkatan. Peleton ini mengerjakan seluruh tugas yang berkaitan dengan upacara umum (upacara bendera hari Senin), upacara khusus (peringatan hari besar atau upacara tradisi), serta Pelatihan Baris Berbaris (PBB) siswa.

PKS

Patroli Keamanan Sekolah (PKS) bertugas mengendalikan keamanan sekolah dan memeriksa kerapihan siswa. Terdiri dari 16 siswa dan 8 siswi terpilih tiap angakatan yang terbagi dalam 8 kode. Apel pengecekan pesiar dan apel pengecekan rutin (biasa dilakukan pada hari Selasa) adalah contoh kegiatan rutin PKS. PKS juga bertugas menjaga ketertiban saat ada kunjungan tamu dari luar SMA Taruna Nusantara.

PATAKA

Pasukan Tanda Kehormatan (PATAKA) adalah pasukan khusus pembawa Lambang SMA Taruna Nusantara. Terdiri dari 9 siswa dan 4 siswi terpilih tiap angkatan. Lambang SMA Taruna Nusantara (dengan berat tiang 18 kg) dibawa dengan khidmat oleh pasukan khusus ini dalam upacara tradisi SMA Taruna Nusantara, yaitu Upacara Pembukaan Pendidikan, Malam Renungan Enam Belas Agustus, Upacara Penutupan Pendidikan Dasar Kedisiplinan dan Kepemimpinan (PDK), Kampanye Dialogis OSIS SMA Taruna Nusantara, dan Upacara Prasetya Alumni.

OSIS dan PK

Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) SMA Taruna Nusantara adalah organisasi induk bagi siswa. Terdiri atas Pengurus Harian dan 8 Seksi:

  • Seksi I Pembinaan Mental dan Spiritual
  • Seksi IIA Kehidupan Berbangsa dan Bernegara
  • Seksi IIB Pengembangan Nilai Budaya
  • Seksi IIIA Kemandirian dan Kewiraswastaan
  • Seksi IIIB Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
  • Seksi IIIC Pengembangan Jasmani
  • Seksi IVA Kepemimpinan dan Organisasi
  • Seksi IVB Kehidupan Berasrama

Perwakilan Kelas (PK) adalah organisasi wadah aspirasi siswa dan pengontrol kegiatan OSIS. Terdiri dari Pengurus Harian dan 5 Komisi. Tiap komisi bertugas memantau dan mengevauasi kegiatan seksi OSIS. Komisi 5 merupakan komisi hukum.

Tim Mata Pelajaran

SMA Taruna Nusantara memiliki wadah bagi siswa berprestasi yang ingin mengembangkan pelajaran hingga tingkat mahir dan berkesempatan untuk mengikuti Olimpiade. Wadah tersebut adalah Tim Mata Pelajaran yang merupakan bagian dari Seksi IIIB OSIS. Terdiri dari 8 tim olimpiade dan 3 tim bahasa:

  • Tomat (Tim Olimpiade Matematika)
  • Elephyte (Electromen and Physics Team)
  • Cesium (Chemistry Squad with Incredible and Unbeatable Members)
  • BioHolic (Tim Olimpiade Biologi)
  • TNCC (Taruna Nusantara Computer Club)
  • Astro Gank (Tim Olimpiade Astronomi)
  • TNEC (Taruna Nusantara Economy Club)
  • Granity (Geology Taruna Nusantara Community)(http://granity-team.blogspot.com)
  • Hiperbola (Himpunan Pecinta Sastra dan Bahasa Indonesia dengan Obsesi Piala)
  • TNESC (Taruna Nusantara English Speaking Club)
  • TNT (Taruna Nusantara Ni Hon Go Team)

Kepala Sekolah

  1. Prof. Dr. Tarwotjo, MSc (1990-1994)
  2. Mayjen Bambang Hartoyo; MBA (1994)
  3. Brigjen (Hor) Drs. Sadja Moeljoredjo (1994-1998)
  4. Brigjen Bambang Pradjuritno, SH (1998-2004)
  5. Brigjen Drs. Untung Susoro (2005-2006)
  6. Brigjen Purn Djuwari Sarmyanto ,S.Ip., MSc (sekarang)

Prestasi

Nasional

  • Olimpiade Sains tingkat Nasional September 2007.[1].
    • Dua medali emas untuk biologi dan matematika
    • Empat medali perak untuk matematika dan astronomi
    • Lima medali perunggu untuk kimia, ekonomi, astromi dan komputer
  • Olimpiade Fisika Asia di Pekanbaru. Empat emas diraih Andhika Putra (SMA Sutamo 1 Medan), Ali Sucipto T. (SMA Xaverius 1 Palembang), Machel Adrian (SMA Regina Pacis Bogor), dan Purnawirman (SMAN 1 Pekanbaru). Perak oleh Yongki Utama (SMA Dian Harapan Banten). Perunggu dari Ariyo Prabowo (SMA Taruna Nusantara Magelang) dan Thomas Alfa Edison (SMAN 3 Bandung). Indonesia juga mendapat honorable mention atas nama Chales Bernando dari tim Indonesia A. Syaifullah dan Prasetya Dwi W. dari tim Indonesia B berhasil memperoleh nilai setara honorable mention.[2]

Internasional

  • Olimpiade Fisika di Mongolia.[3]
Sekolah Menengah Atas Taruna Nusantara Magelang
Data Sekolah
Lambangtn-kecil.gif
Berdiri: 14 Juli 1990
Provinsi: Jawa Tengah
Alamat Lengkap: [[Jalan Raya Purworejo Km 5 Magelang
Nomor Telepon/Fax: telepon(0293)364195 fax (0293)364047
Kepala Sekolah: BrigJen(Purn) Djuwari Sarmyanto, S.Ip., MSc
Jumlah Kelas: kelas setiap tingkat X : 9 Kelas XI IPA : 8 Kelas XI IPS : 2 Kelas XII IPA : 8 Kelas XII IPS : 2 Kelas
Program Jurusan: IPA dan IPS
Rentang Kelas: X, XI IPA, XI IPS, XII IPA, XII IPS,
Kurikulum: Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
Jumlah Siswa:
NEM Masuk terendah:
NEM Masuk tertinggi:
NEM Masuk rata-rata:
Status sekolah: Swasta
Website: taruna-nusantara-mgl.sch.id

Tidak ada komentar:

Posting Komentar